kata-kata marah padaku
karena sudah lima tahun lebih aku tak menegurnya
lain halnya dengan kalimat yang kecewa terhadapku
rupanya paragraf lebih bijaksana dengan menganggap bahwa aku telah tiada
tak ada alibi yang mampu membuat mereka membukakan pintu rumahnya untukku
kecuali kembali ku genggam satu persatu huruf yang dari lima tahun lalu berserakan di belakang rumahku
Wednesday, January 4, 2012
Tahun Depan Neng

rinduku telah usang kepadamu
menumpuk di gudang tua jiwaku
berisi carik-carik kertas
yang ku tulis puisi di atasnya,
lagi belum sempat ku kirimkan padamu
Tapi, tahun depan neng...
kau suka atau tidak,
akan ku bakar tumpukan rinduku di hadapanmu
Labels:
Puisi
Subscribe to:
Posts (Atom)